RSS

KABEL UTP

Semua pasti tahu kan kalo yang namanya wired network kalo gak bener kabel ke konektor RJ-45 nya bisa-bisa network gak bakalan jalan. Belum lagi RJ-45 yang cuman sekali pake kalo salah pasang atau kurang pas pemasangan gak bisa dibenerin dan dipake lagi.

Sebener nya pemasangan nya mudah banget tapi ternyata gak semua orang tau gimana cara memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan benar dan bahkan lebih banyak lagi yang gak tau apa alasan kabel UTP harus dipasang seperti itu.

Seperti biasa bakalan rame dengan gambar jadi sabar aja buka nya ya :D.

Alat dan bahan yang diperlukan (kayak mau bikin nasi uduk aja)

Kabel UTP

Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7 diambil dari wikipedia.

cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.

cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps

cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps

cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.

cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.

cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.

cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e

cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps

cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.

Berikut ini contoh gambar kabel UTP yang sudah dipasang konektor, kabel cat-5e dalam keadaan terkupas dan kabel cat-6.

RJ-45 Connector

Setelah anda tahu jenis-jenis kabel sekarang konektor RJ-45 biar gak pusing ini gambarnya dan perbedaan nya dengan RJ-11 yang juga sering ditemukan dipasaran. Gambar yang atas adalah RJ-45 dengan 8 pin sedangkan yang bawah adalah RJ-11 dengan hanya memiliki 4 pin.

Crimp Tool

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.

Kabel Tester

Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing :D. Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.

Sedikit catatan: hasil test dengan menggunakan kabel tester tidak berarti menunjukan bahwa kabel tersebut bisa berfungsi dengan baik. Jarak maksimum 100meter dari kabel cat-5e kadang apabila di test dengan cable tester akan tetap menghasilkan nilai baik pada jarak lebih dari 100meter sementara ketika dialiri data koneksi terputus karena kabel terlalu panjang.

Alat yang berikutnya adalah tone generator yang mampu melakukan tracing di posisi mana kabel putus. Sangat berguna apabila anda tidak menginginkan untuk mengganti seluruh kabel ketika ada kerusakan.

Setelah anda tahu alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam stright dan crossover dalam cabling.

Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.

Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.

Berikut ini susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi cross.

Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX - di konektor yang satu ke RX - di konektor yang lain.

Susunan kabel berdasar TX dan RX adalah sebagai berikut. Silahkan klik gambar tabel dibawah.

Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung. Berikut ini contoh posisi kabel dalam kondisi crossover.

Gambar paling kiri adalah posisi warna pada satu sisi dan sisi yang lainnya berdasarkan standar internasional T568A dan T568B. Nomor konektor dihitung dari sebelah kiri dengan kondisi konektor bagian pinnya menghadap kita.

Gambar tengah adalah contoh kabel cross yang sudah jadi dan gambar berikutnya adalah contoh cross over adapter yaitu alat yang bisa membuat stright cable menjadi cross apabila anda tidak ingin merubah konektor dengan cara memotong nya.

Sementara untuk stright cable anda tidak perlu repot memikirkan cross over anda cukup menyamakan posisi kabel di satu sisi dengan sisi lainnya.

Ok sekarang anda sudah tahu apa itu cross dan apa itu stright. Sekarang Tips untuk memasang Kabel ke Konektor.

1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.

2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)

3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.

4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.

5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.

6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.

7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.

8. Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.

9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.

10. Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.

11. Silahkan di coba dan good luck

jumat, 29 Januari 2010

Qta mcuxPge cmwa....kerjaan Qta kya eang kemarin...nglanjutin tgaz bkin cd...jm 4-jm5 Qta chat 5 maz Herman...pulang sekitar jm 6'n...

Kamis,28 Januari 2010

Qta macech macux pge cmwa nech.....Qta ngelanjutin tgaz bwat bkin cd laporan kegiatan OJT qta.....ttp 5 kerjaan qta masing"....Qta pulangnya jm 2

Install Widows 98

Windows 98 uses a tool called “FDISK” to create partitions:


Boot the system with the Windows98 CD in the CD drive. You will be prompted either to start Windows Startup, start the computer with CD-ROM support, or start the computer without CD-ROM support. Choose to start the computer with CD-ROM support.
We need to run a program called “FDISK.” At the A:\> prompt, type D: (D being your CD drive) and press enter. At the D:\> prompt, type cd: win98 and press enter. At the D:\WIN98> prompt, type fdisk and press enter.

You will probably have installed (I hope) a hard drive larger than 2GB. When asked if you want to enable “large” disk support, say yes.
When presented with “FDISK Options,” choose number 1, “Create DOS Partition or Logical Drive”

In the next screen, again choose number 1, which is “Create Primary DOS Partition.” This will create the partition that will hold the operating system.
FDISK will ask you if you want the Primary DOS Partition to use the maximum amount of space available. Since you want to make a second partition later, choose “No.”

The next screen will show how much space you have available and ask you how big you want to make the partition. With a 20GB hard drive, 5GB is reasonable, but it does not need to be this large.
The next screen will show you that the partition has been created, and prompt you to press Esc to continue.

Now we need to make the second partition. In the “Create DOS Partition or Logical Drive” screen (where we chose option 1 before), now choose 2: “Create Extended DOS Partition.”
I only want two partitions here: one for Windows, one for data, so I will use the rest of the space available (here 15GB) for the second partition. If you want more than two partitions, you would want to make this partition smaller, and then repeat this and the previous step to make the other partitions.

When you are finished creating all the partitions you want, press Escape to go back to the original “FDISK Options” screen and select number 4, “View Partition Data”
Take a look at your partitions to make sure everything is set up correctly. If so, you can quit FDISK and move on.

Installing Windows 98, Part 1: Formatting

Now that you have partitioned your hard drive, the first part of the Installation process is formatting it. Formatting means erasing the drive and setting up the file system that it will use.


Reboot with the CD in the drive, and when asked, choose to start Windows Startup (Option 1).
As you begin, Windows Startup gives you the options of either asking for help, quitting or continuing.

It will detect that your C: drive (which is actually your first partition) in not formatted. Choose to format it.
Wait while the formatting proceeds. This may take some time.

After formatting your C: drive, Windows Startup will also detect that your D: drive (your second partition) is not formatted, either. It is not necessary to do so at this point, but go ahead and format it now so you don’t have to worry about it later.
After all the formatting is finished, Windows Startup will inform you that it is continuing and will perform some checks of your hard drives.

As those checks are performed, your screen will look like this.
When the checks are finished, you will be told (hopefully) that no errors were found.






















Installing Windows 98, Part 2


The actual Windows Startup process will now begin. Click “Next” to continue.
You will be asked where you want to install this copy of Windows. Choose the default, C:\WINDOWS. (unless, of course, you have a reason to put it somewhere else.)

You will then be asked what setup mode you want: Standard, Laptop, Minimal, or User-Defined.
You will be asked whether you want the standard Windows components setup, or to choose components from a list.

You will be asked for a computer name, description and workgroup. If your computer is not connected to a network, you don’t have to worry about the workgroup.
You will be asked your location.

Startup will now restart your computer. Leave your CD in the drive, but when the computer restarts, do not boot from CD-ROM. Let it boot from the hard drive.

Installing Windows 98, Part 3


After restarting, you will be asked for your name and that of your company.
You will then be asked for the product ID code that came with your copy of Windows.

At this point you will have to restart the computer once more. Again, do not boot from CD-ROM
After restarting, Windows Startup will begin an analysis of your hardware…

…Ask you for your time zone…
…Update your system information…

…And restart again
You have now (finally) finished installing Windows 98!



Install fedora

Anda akan disajikan dengan sangat baik karya seni Fedora GRUB splash dan beberapa pilihan ...


Review image


Pada tahap ini, kami hanya menyarankan Anda tekan Enter, dan tunggu sistem untuk me-load ...

Review image


Pilih "Skip" pilihan ketika Anda ditanya apakah Anda ingin memeriksa media sebelum instalasi, dan tekan "Enter" ...

Review image


Anaconda (installer Fedora) akan terbuka dan Anda akan melihat layar selamat datang... Klik "Next" ...

Review image


Pilih bahasa anda ...

Review image


Pilih layout keyboard Anda ...

Review image


Ketikkan nama untuk komputer.... Itu bisa apa saja yang Anda inginkan ...

Review image


Pilih lokasi Anda (negara / kota) ...

Review image


Masukkan root (System Administrator) sandi.... Semakin lama, semakin baik (WRITE IT SOMEWHERE) ...

Review image

. Jika Anda memiliki hard disk yang kosong, yang harus Anda lakukan adalah klik "Next," tetapi pastikan "Hapus semua partisi pada drive terpilih dan buat layout default" pilihan yang dipilih. Jika Anda tidak memiliki hard disk yang kosong dan Anda masih ingin menginstal Fedora 10 pada mesin Anda, maka pastikan Anda memilih "Gunakan ruang kosong pada drive terpilih dan buat layout default" pilihan (10 GB free space minimal adalah diperlukan)... Klik "Next" ...

Review image

Kami juga merekomendasikan untuk memilih "sistem Encrypt" pilihan... Masukkan sandi (semakin lama, semakin baik) untuk partisi terenkripsi ...

Review image

Klik "Tulis perubahan ke disk" tombol ketika ditanya ...

Review image
Hard drive akan diformat dan partisi akan diciptakan ...

Review image

Sekarang, Anda dapat memilih paket yang diinginkan ...

Review image


Tekan tombol "Next" tombol dan semuanya akan dilakukan secara otomatis dari sekarang, hanya duduk dan menonton bagaimana paket akan disalin ke hard drive anda, atau anda dapat membaca berita terbaru sambil menikmati secangkir kopi. Proses instalasi akan memakan waktu sekitar 8-10 menit (tergantung spesifikasi komputer Anda dan paket yang dipilih).

Review image


Review image



Ketika instalasi selesai, Anda akan mendapatkan "Selamat, instalasi sudah selesai" layar.. Klik tombol "Reboot" tombol dan komputer Anda akan restart secara otomatis ...

Review image

e... Anda baru sistem operasi Fedora 10 akan boot untuk pertama kalinya ...

Review image
Jika Anda telah memilih untuk mengenkripsi partisi Anda, maka Anda akan diminta untuk mengisi passphrase ...

Review image


Sistem akan terus boot dan dalam beberapa detik Anda akan melihat Konfigurasi Boot Pertama Wizard.... Klik "Maju" pada layar Selamat Datang ...

Review image

. Klik "Maju" pada layar Lisensi ...

Review image

Membuat user biasa untuk sistem ...

Review image

Mengatur tanggal dan waktu ...

Review image
Kirimkan profil perangkat keras Fedora Project (opsional) ...

Review image
Klik "Selesai" dan Anda akan melihat layar login.Masukkan password untuk user biasa yang baru saja membuat ...

Review image

Nikmati akhir dan mempesona distribusi Linux Fedora 10!

Review image